Wednesday, August 01, 2007

Mendadak Ibu/Bapak Kost

Assalamuallaikum.Wr.Wb
Sejak kurang lebih 5-6 bulan yang lalu Ma-Pa mendadak menjadi ibu-bapak aki-nini kost.

Diawali dengan tersiarnya kabar bahwa dekat rumah akan dibangun satu sekolah , Ma-Pa berinisiatif untuk menyulap rumah mereka menjadi sebuah tempat kost-kostan. Dengan penuh perhitungan mereka, melego satu-satunya mobil kijang (dengan anggapan mereka sudah bukan saatnya lagi kemana-mana dengan mengendarai / "menyupiri" sebuah mobil), dan sedikit demi sedikit, berubahlah rumah mereka menjadi sebuah tempat kost-kostan. Pada awalnya sedih memang, membayangkan "rumah kami", yang dulunya biasa kami berempat tinggali akan dirubah dan ditinggali oleh seseorang dari entah berantah, tidur di salah satu kamar itu. Ma-Pa beralasan, kami semua, sebagai anak-anaknya sudah besar, sudah berkeluarga, dan sudah sepantasnya memiliki rumah masing-masing, dan juga ditambah dengan alasan agar mereka tidak terlalu repot membersihkan rumah yang cukup besar itu. yach.....
TETAPI, untungnya, sisa ruangan (yang tidak terpakai sebagai kamar kost) yang ada, mereka sulap kembali menjadi kamar-kamar kecil. "Ini untuk kalian tidur disini pada saat lebaran" kata mereka. Memang sekarang kami telah berpencar sesuai dengan nasibnya masing-masing, ada yang tinggal di Cirebon, Jakarta, Bandung, dan Balikpapan (ya aku ini...). Syukurlah, dengan demikian, saat lebaran nanti, kami berempat masih punya satu tujuan yang sama untuk bisa berkumpul.

Sekali lagi kami ber-syukur alhamdulillah, ternyata sampai saat ini semua kamar kost yang ada telah terisi, jadi memang semua usaha dan pengorbanan mereka (dan juga kami) tidak sia-sia.

Kami (khususnya aku) merasa sangat, sangat bangga dengan usaha mereka. Bangga, karena sampai sekarangpun mereka berusaha untuk tidak menjadi "beban" (atau lebih tepat "tanggungan") bagi anak - anaknya (walau kami tak akan pernah ada rasa terbebani). Bahkan, sebaliknya yang aku rasakan, bila aku off dan pulang ke Bandung, merekalah yang sibuk membeli segala macam makanan dan oleh-oleh untukku (hihihi).

Ya sudah, aku hanya beharap bahwa semoga kost-kost itu terus terisi dan Ma-Pa bisa menjadi aki-nini kost yang baik.

Wassalamuallaikum.Wr.Wb
heru yang lagi melamun...

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home